Ikan Buntal – Taksonomi, Morfologi, Jenis, Fakta Unik Ikan Beracun


Apakah kamu tahu jikalau salah satu tokoh kartun di serial animasi SpongeBob SquarePants yakni ikan buntal? Ya! tokoh tersebut adalah Mrs. Poppy Puff atau Nyonya Puff yang bekerja selaku guru les mengemudi SpongeBob.





Pada kesempatan ini, kita akan membicarakan mengenai ikan buntal yang memiliki kesanggupan mengembang menggembungkan tubuhnya saat merasa terancam.






Taksonomi





Ikan buntal atau juga disebut ikan fugu terdiri dari 28 genus dan 203 spesies yang tersebar di lautan seluruh dunia. Berikut yaitu penjabaran ilmiah ikan buntal atau juga disebut pufferfish, adalah:





KingdomAnimalia
SubkingdomBilateria
InfrakingdomDeuterostomia
FilumChordata
SubfilumVertebrata
InfrafilumGnathostomata
SuperkelasActinopterygii
KelasTeleostei
SuperordoAcanthopterygii
OrdoTetraodontiformes
SubordoTetraodontoidei
FamiliTetraodontidae
SubfamiliCanthigastrianae
Tetraodontinae




Morfologi





Ciri utama ikan buntal ialah kemampuan tubuhnya untuk mengembang atau menggembung bila merasa terancam serta adanya duri pada permukaan kulitnya. Sekilas jikalau kita melihatnya ketika membesarkan tubuhnya, bentuknya mirip buah durian dengan duri-duri tajam.





ikan fugu




Selain itu, pada bagian mulutnya berbentuk menonjol dan memiliki perut besar. Beberapa diantaranya memiliki racun berbahaya dan mematikan.





Racun ikan buntal terdapat di bagian kulit, organ hati, ginjal, insang dan kelenjar kelamin. Kandungan racunnya berupa tetrodotoksin atau TTX yang bahkan 1.200 lebih berbahaya dibandingkan sianida.





Berikut ini yaitu ciri lengkap tentang ikan buntal, ialah:





1. Ukuran dan Bentuk Tubuh





Jika ikan pada umumnya kulit tubuhnya berupa sisik, tidak mirip ikan unik ini. Ikan ini tidak bersisik namun justru berduri. Duri tersebut berfungsi sebagai mekanisme santunan diri.





Bentuk kepala ikan fugu / buntal membulat dengan badan meruncing dan ekor selaku alat kemudi yang menjadikan ikan ini mempunyai kemampuan untuk berenang mundur.





Biasanya ikan ini mempunyai ukuran badan sekitar 20 hingga 35 cm. Sedangkan ukuran terkecil hanya sekitar 2,5 cm, serta ukuran terbesar mampu lebih dari 1 meter.





2. Mata





Spesies ikan buntal mempunyai sepasang mata yang terletak di samping kepala. Bentuk matanya bundar mirip bola dengan bagian malam seperti mutiara berwarna biru.





3. Gigi





Dibalik bentuknya yang lucu, ikan ini ternyata memiliki gigi tajam dan kuat. Sama mirip duri, gigi yang tajam juga menjadi alat pemberian diri, serta digunakan untuk mengunyah kuliner keras seperti karang dan kerang.





Gigi ikan buntal akan terus tumbuh jika tidak dipakai untuk merusak makanan keras.





Habitat dan Sebaran





Ikan buntal hidup di perairan air tawar sampai air asin tergantung jenisnya. Sebagian besar hidup di perairan air tropis di seluruh dunia dan tidak bisa ditemukan di perairan sedang dan masbodoh. Sebarannya meliputi kawasan Asia Tenggara, Afrika, dan Amerika Selatan.





Selain itu, beberapa spesies buntal juga hidup di habitat air payau. Mereka hidup di sekeliling terumbu karang dan rawa-rawa tertutup buluh.





Jenis Pufferfish





Ikan ini sebagian besar hidup di wilayah perairan tropis. Ukurannya pun bermacam-macam denan panjang sampai 1 meter.





Dari ratusan spesies yang terbagi dalam puluhan genus, berikut ini yaitu beberapa pola jenis ikan buntal dengan keunikan khas masing-masing.





1. Takifugu





Takifugu atau lebih dikenal dengan ikan fugu ialah salah satu jenis ikan buntal beracun. Akan namun bila ditangani dan dimasak dengan tepat, ikan ini akan menjadi makanan mahal.





Ikan fugu sungguh terkenal selaku makanan Jepang. Jenis buntal ini lazimnya hidup di perairan asin dan payau, namun dibeberapa perairan tawar Indo-Pasifik ikan ini juga bisa didapatkan.





Racun ikan ini dipakai sebagai pertahanan diri untuk meracuni pemangsa. Selain racun yang mematikan, ikan ini juga bisa menggembungkan tubuhnya dikala terancam.





2. Puffer Mbu





Salah satu jenis ikan buntal berskala besar yakni puffer mbu. Ukuran tubuhnya sekitar 60 hingga 70 cm.





Puffer Mbu adalah ikan karnivora yang hidup di perairan air tawar Sungai Kongo di Afrika dan Danau Tanganyika bagian timur. Bagi yang ingin memelihara ikan ini seharusnya berpikir ulang, alasannya memerlukan bak air besar dan penyaringan rutin.





3. Ikan Kudu-kudu





Kudu-kudu adalah jenis buntal yang tidak beracun. Ikan ini bentuknya condong kotak sehingga disebut ikan buntal kotak.





Ikan kudu-kudu sering menjadi bahan kuliner sebab dagingnya yang banyak. Di Indonesia, ikan ini hidup di tempat Makassar, Sulawesi Selatan.





4. Green Spotted





Green spotted merupakan ikan buntal yang hidup di perairan asin. Ukuran tubuhnya sekitar 15 cm. Ciri utama ikan ini yaitu tubuhnya yang berbintik hijau.





Coraknya yang elok sangat cocok dipelihara dalam aquarium dengan setup full marine. Wilayah perairan Asia Tenggara dan Asia Selatan ialah habitat alaminya.





Status Kelangkaan Populasi





Status kelangkaan sebagian besar spesies ikan buntal adalah tidak punah sehingga bisa dikatakan populasinya masih kondusif. Data tersebut bersumber dari IUCN (International Union for Conservation of Nature) yang merupakan organisasi derma lingkungan terbesar di dunia.





Aakan tetapi, ada beberapa macam yang masuk dalam kelompok nyaris punah karena penurunan populasi di alam liar. Salah satunya yakni spesies Canthigaster cyanetron yang hanya mampu didapatkan di daerah Pulau Paskah.





Penyebab menurunnya populasi tersebut disebabkan sebab penangkapan ikan dan hilangnya habitat akibat rusaknya terumbu karang.





Perilaku dan Cara Hidup





Buntal termasuk jenis ikan kasar dan dapat menyerang ketika merasa terancam. Caranya melindungi diri ialah dengan menggembungkan tubuh, memakai duri di kulitnya, dan mengeluarkan racun.





ikan buntel




Ikan ini condong menghabiskan waktu sendiri dan tidak berbagi daerah dengan ikan lainnya. Gerakan ikan buntel lambat dan mempunyai gaya berenang unik, adalah dapat mengubah arah berenang dengan segera dan berenang mundur.





1. Makanan





Makanan ikan buntal air tawar sebagian besar yakni invertebrata dan ganggang. Selain itu, ada juga yang menyantap beberapa jenis binatang keras, seperti kerang, siput, dan kepiting. Jika dijadikan ikan peliharaan, biasanya akan diberikan makanan berupa udang, krill, dan cumi cincang.





2. Reproduksi





Seperti sebagian besar ikan yang lain, ikan buntal berkembangbiak dengan cara bertelur atau ovipar. Ikan jantan dan betina akan melakukan perkawinan lalu meletakkan telur yang ringan dan membiarkannya mengapung.





Ikan jantan dan betina akan berada disekitar telur hingga telur tersebut menetas sekitar 1 minggu lalu. Anak ikan ukurannya sangat kecil dan sulit untuk dilihat. Akan tetapi, anak ikan buntal memiliki perkembangan cepat selama beberapa bulan berikutnya.





Anak ikan tersebut lalu akan hidup mandiri dan berpisah dari orang tuanya. Umur ikan buntel di habitat alaminya meraih 10 tahun.





Fakta Ikan Buntal





Sebagai salah satu ikan yang unik, ikan ini memiliki beberapa fakta menawan yang perlu untuk dikenali. Apa saja itu? Berikut daftar keunikannya.





1. Ada Lebih Dari 100 Spesies





Ikan ini berasal dari keluarga Tetraodontidae. Lingkungan hidupnya mulai dari perairan air asin sampai air tawar. Jenis spesiesnya terdiri dari 28 genus dan 203 spesies yang tersebar di lautan seluruh dunia.





2. Ukuran Tubuh Mencapai 1 Meter





Ukuran terpanjang ikan fugu meraih 1 meter atau jikalau daripada bayi buaya ukurannya lebih panjang. Biasanya buntal dengan ukuran tersebut didapatkan di perairan sekitar Australia, Jepang dan Afrika. Sedangkan ukuran terkecil hanya sekitar 2 hingga 3 cm yang hidup di perairan India barat daya.





3. Menggembung 3 Kali Ukuran Tubuh





Ikan dengan gerakan lambat dan berwarna cerah ini mempunyai mekanisme pertahanan diri dengan menggembuhkan badan untuk menakuti predator. Ikan ini akan mengambil udara dari perut tiga kali lebih besar dari ukuran tubuhnya dan menonjolkan duri-duri sehingga tidak menjadi hidangan pemangsa. Kemampuan ini menimbulkan mereka dijuluki selaku puffer fish, blowfish, baloonfish, globefish atau toadfish.





4. Salah Hewan Paling Beracun





Ketika pada posisi terancam, ikan ini akan membesarkan tubuhnya dan mengeluarkan racun dari kulitnya. Racunnya berupa kandungan Tetrodotoxin atau TTX, materi kimia yang 100 kali lebih beracun dari sianida.





Lebih ngerinya, racun did alam hatinya bisa menewaskan 30 orang akil balig cukup akal. Jika terkena racun ini akan mengalami mati rasa, kelumpuhan otot, pusing, gagal jantung, hingga akhir hayat.





5. Membangun Sarang di Pasir





Ikan buntal berbintik putih ternyata memiliki kebiasaan unik, yakni membangun sarang. Buntel jantan akan menciptakan sarang di pasir berbentuk bundar dengan diameter enam kaki.





Tujuan membuat sarang yakni untuk menarik minatikan betina. Apabila ikan betina kesengsem, mereka akan menaruh telur mereka dalam sarang tersebut lalu jantan akan membuahinya. 





Selain itu, ada juga tujuan lain dengan dibuatnya sarang tersebut. Jantan akan membuat sarang dari sperma untuk melindungi diri dari pemangsa. Aroma sperma yang amis akan membuat pemangsa enggan untuk mendekat.





6. Giginya Terus Tumbuh





Ikan buntal sejatinya cuma memiliki empat gigi, yaitu dua di bab atas dan dua di bagian bawah. Keduanya menyatu sehingga terlihat seperti satu gigi besar ibarat gigi tikus.





Uniknya, gigi ikan ini terus mengalami perkembangan. Untuk menjaganya tetap pendek, ikan buntal menggunakan giginya untuk menyantap masakan keras mirip membuka kerang, memakan karang atau alga, serta ikan-ikan keras yang lain.





7. Makan Lezat di Jepang





Meski beracun, ikan buntal tergolong salah satu sajian sajian lezat dan disukai oleh penduduk Jepang.





Hidangan yang terbuat dari ikan ini disebut Fugu. Namun penyajiannya cuma boleh dikerjakan oleh koki-koki berpengalaman dengan pengalaman kerja beberapa tahun, alasannya mesti memiliki kemampuuan mengeluarkan organ beracun dan mengolah makanan dengan benar semoga tidak meracuni pemakannya.





8. Kemampuan Penyamaran





Ikan ini mempunyai kemampuan seperti mirip bunglon. Mereka bisa mengganti warna tubuhnya menjadi lebih terang atau gelap.





Memelihara Ikan Buntal





Selain selaku bahan masakan eksotis, ikan ini juga mampu dipelihara dalam akuarium. Namun untuk memeliharanya kita mesti paham bagaimana habitat dan masakan yang sempurna.









Buntal yaitu ikan karnivora dan soliter, sehingga mesti ditaruh di bak atau aquarium sendiri. Air yang dibutuhkan untuk 1 ikan sekitar 30 galon, sedangkan ikan berskala besar membutuhkan air sebanyak 100 galon atau lebih.





Bagi yang ingin membelinya, harga ikan buntal beragam tergantung dengan jenis spesies dan ukurannya. Umumnya dijual dengan harga sekitar Rp 8.000,- sampai Rp 1.000.000,-





Satu catatan yang mesti dipahami, ikan buntak yang dipelihara seharusnya ikan ini jangan dimainkan atau dipegang pribadi, sebab ikan mampu mengeluarkan racun dari kulitnya.


0 Response to "Ikan Buntal – Taksonomi, Morfologi, Jenis, Fakta Unik Ikan Beracun"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel