Teknik Penanaman Secara Hidroponik Dengan Klarifikasi Lengkap

Penjelasan Tentang  Teknik Cara Penanaman Tanaman Secara Hidroponik (Tanpa Menggunakan Media Tanah)



Hidroponik adalah sistem penanaman tanaman dalam larutan nutrisi(pupuk dan air) tanpa menggunakan tanah. Metode ini sungguh ramah lingkungan karena tidak perlu menggunakan pestisida yang membahayakan lingkungan. Media yang digunakan untuk mendukung sistem hidroponik lazimnya yaitu pipa,pasir,serpihan watu bata atau kerikil karang,sabut kelapa,kerikil,amis apung, bahkan mampu juga dengan belahan kayu. dan terlebih metode ini mampu menjadi alternatif bagi seseorang yang mempunyai lahan sempit sebab metode ini tidak membutuhkan banyak lahan cukup dengan memanfaatkan tembok rumah atau pagar dan lain-lain. metode ini juga cocok bagi kawasan yang kurang subur.

Perkembangan tumbuhan hidroponik agak terhambat alasannya adanya kekhawatiran akan kuantitas dari hasil penanaman. Hal itu juga alasannya adalah sistem hidroponik masih terdengar aneh bagi sebagian orang yang masih menganggap tanaman tidak mampu berkembang kalau tidak memakai tanah.

Hasil tumbuhan baik sayuran atau buah-buahan yang memakai metode hidroponik lebih aman dan sehat bagi tubuh alasannya tidak mengandung bahan kimia berbahaya. Metode hidroponik tidaklah cocok bagi semua tumbuhan baik itu tumbuhan buah atau sayuran cuma beberapa tumbuhan sayur dan buah yang cocok untuk memakai sistem hidroponik misalnya tomat,paprika,melon dan bayam. Ada berbagai macam penerapan tata cara penanaman secara hidroponik, ialah:


1. Hydroponic Kultur Agregat

Hydroponic Kultur Agregat atau Kultur Substrat yaitu jenis metode hidroponik bukan menggunakan media tanah melainkan dengan menggunakan media kerikil,pasir,arang,sekam padi,dan bahan materi lain yang telah di sterilkan. Di Indonesia jenis hidroponik ini banyak digunakan oleh para petani sayuran namun kebanyakan dari mereka menggunakan media sekam padi atau pasir.


hidroponik kultur agregat


2. Hydroponic Kultur Air

Hydroponic Kultur Air yakni metode penanaman secara hidroponik dengan cara meletakan larutan hara makro dan mikro di bagian dasar media. hal ini dimaksudkan agar bagian akar tumbuhan dapat menyerap dan menyentuh larutan nutrisi tersebut.


hidroponik kultur air


3. Hydroponic Nutrient Film Technique


Hidroponik Nutrient Film Technique

Hydroponic Nutrient Film Technique yaitu sistem penanaman secara hidroponik dengan cara menanamnya di selokan yang sempit dan panjang.media tersebut dibentuk menggunakan lempengan logam yang tipis dan anti karat. kemudian tumbuhan pada selokan tersebut diberikan nutrisi dengan cara mengaliri air. Di daerah akar tumbuhan tersebut nantinya akan muncul lapisan tipis(film) yang hendak menjadi kuliner flora tersebut. NFT cocok diterapkan flora berdaun seperti selada.

Pada media hidroponik ini, terdapat beberapa unsur penting, antara lain:

1. Media tanam

Media tanam pada metode jenis ini baik bila kelembaban dan unsur haranya terjaga serta tata cara drainase manis serta terbebas dari zat beracun yang membahayakan flora.

2. Air

Air merupakan komponen terpenting dalam penanaman hidroponik alasannya air mampu menentukan mutu dari hasil flora tersebut.

3.Unsur hara

Unsur hara juga tergolong unsur paling penting dalam penanaman metode hidroponik ini semoga flora dapat berkembang dengan baik. Pemberian unsur ini mesti dilakukkan secara terstruktur.

4. Oksigen

Oksigen juga mesti di perhatikan kadarnya. kadar oksigen dilarang rendah alasannya mampu menyebabkan permeabelitas pada membran sel menurun dan dinding sel akan susah ditembus dan akan berakibat tanaman layu dan kekurangan air.


4. Wick System


hidroponik wick sistem


Wick System ialah teknik yang paling sederhana dan populer dari hidroponik yang sering dipakai oleh para pemula . Sistem ini mengalirkan nutrisi ke dalam media pertumbuhan menggunakan sejenis sumbu dari dalam media atau wadah . Wick system hidroponik melakukan pekerjaan baik untuk tumbuhan dan tumbuhan kecil. Sistem hidroponik ini tidak melakukan pekerjaan baik bagi tumbuhan yang memerlukan banyak air.


5. Ebb & Flow System


hidroponik Ebb & Flow System


Pada tata cara ini media berkembang diposisikan di dalam wadah yang lalu diisi oleh larutan nutrisi lalu nutrisi tersebut dikembalikan ke dalam penampungan, dan begitu seterusnya. Sistem ini memerlukan pompa yang dikoneksikan ke timer. metode ini memerlukan wadah yang cukup besar dan perlunya menertibkan jarak antar tumbuhan semoga kemajuan tidak saling mengganggu.


6. Aeroponic System


hidroponik Aeroponic System


Kecanggihan metode ini memungkinkan menemukan hasil yang bagus dan tercepat dibandingkan metode lainnya. Hal ini disebabkan oleh larutan nutrisi yang diberikan berbentuk kabut eksklusif masuk ke dalam akar, sehingga tanaman lebih mudah menyerap nutrisi yang banyak mengandung oksigen.


7. Drip System


hidroponik Drip System


Sistem tetes (drip system) ialah cara yang populer yang digunakan dalam bertanam secara hidroponik. Sistem ini menggunakan timer untuk mengendalikan pompa, sehingga pada ketika pompa dihidupkan, pompa akan meneteskan nutrisi ke tumbuhan-tanaman.


Demikian pembahasan kita wacana “Teknik Penanaman Secara Hidroponik Dengan Penjelasan Lengkap” biar bermanfaat dan jangan lupa ikuti artikel kita berikutnya. Sampai jumpa



0 Response to "Teknik Penanaman Secara Hidroponik Dengan Klarifikasi Lengkap"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel