Buah Kiwi – Taksonomi, Karakteristik, Asal Tumbuhan, Jenis, Manfaat & Kandungan
Kiwi merupakan buah sejenis beri yang dihasilkan oleh flora merambat berkayu dari genus Actinidia. Dalam bahasa Inggris, buah kiwi disebut kiwifruit. Akan namun penamaan populernya yakni kiwi.
Penyebutan yang lain di China yakni Chinese gooseberry atau Goseberi China, meski ungkapan ini jarang digunakan. Buah kiwi tergolong jenis buah beri yang dapat dimakan.
Taksonomi Kiwi
Sebelum diketahui dengan nama kiwi, buah ini juga sempat menyandang nama sebagai buah melonette untuk kepentingan marketing. Selanjutnya namanya diubah menjadi kiwi yang berasal dari salah satu jenis burung dari Selandia Baru.
Berikut ini yaitu klasifikasi ilmiah pohon kiwi, ialah:
Kerajaan | Plantae |
Divisi | Magnoliophyta |
Kelas | Magnoliopsida |
Ordo | Ericales |
Famili | Actinidiaceae |
Genus | Actinidia |
Spesies | A. deliciosa |
Karakteristik Buah Kiwi
Kultivar flora kiwi yang paling biasa adalah Actinidia deliciosa ‘Hayward’. Buah dari kultivar berbentuk oval, ukurannya sebesar telur ayam dengan panjang 5 cm hingga 8 cm dan diameter sekitar 4,5 cm sampai 5,5 cm. Kulitnya buah kiwi tipis, memiliki bulu dan berserat. Warna kulitnya mencakup cokelat muda, hijau muda dan keemasan mirip seperti sawo.
Daging buah kiwi mempunyai tekstur yang sungguh lembut. Rasanya anggun dan unik. Kiwi memiliki biji tersusun atau berbaris, berwarna hitam dan berskala sungguh kecil. Biji kiwi aman untuk dimakan dan tidak akan terasa ketika tertelan.
Asal Tanaman Kiwi
Tanaman kiwi berasal dari China bagian timur. Keterangan pertama perihal pohon kiwi berasal dari catatan abad ke-12 pada abad dinasti Song. Pada kala itu, buah kiwi ialah flora liar yang dipakai orang China sebagai kuliner atau racikan obat-obatan. Saat itu, kiwi belum dibudidayakan atau ditanam secara sengaja.
Pada permulaan kurun ke-20, budidaya kiwi mulai dikerjakan di China dan tersebar sampai Selandia Baru. Di Selandia Baru penanaman kiwi secara komersial dikerjakan. Buah kiwi kemudian terkenal di kalangan orang Inggris dan Amerika yang ketika itu melakukan pekerjaan di Selandia Baru di kala Perang Dunia II.
Selanjutnya, Selandia Baru mulai membudidayakan buah ini dan menjadi pengekspor kiwi di dunia. Ekspro pertama kali dikirim ke Inggris Raya, lalu ke California pada tahun 1960-an. Saat ini, banyak yang menduga buah kiwi ialah buah asli Australia atau Selandia Baru. Padahal bahwasanya tumbuhan buah ini berasal dari China.
Antara tahun 1940-an sampai 1960-an, kiwi menjadi komoditi pertanian utama di Selandia Baru. Kiwi ditanam secara komersial dengan penanganan yang bagus, lewat tahap pengembangan kultivar dan penyimpanan yang profesional. Pemasaran dan pengantaran buah kiwi dari Selandia Baru juga dikerjakan secara serius.
Jenis & Kultivar Kiwi
Genus kiwi Actinidia terdiri dari 60 spesies. Buahnya beragam, namun seluruhnya dengan mudah mampu diidentifikasi selaku buah kiwi alasannya adalah penampilan dan bentuknya. Kulit masing-masing jenis kiwi juga berbeda-beda dilihat dari warna dan tingkat ketebalan bulunya.
Bagian daging buahnya pun berbeda-beda meliputi warna, tekstur dan rasa, serta kadar airnya. Beberapa buah kiwi mempunyai rasa yang tidak yummy, namun beberapa pada jenis rasanya lebih lezat daripada pada umumnya kultivar.
Buah kiwi yang paling banyak dijual yaitu dari jenis Actinidia deliciosa, ialah kiwi yang kulitnya terdapat bulu. Spesies lain yang juga lazimdisantap adalah Actinidia chinensis (kiwi golden), Actinidia coriacea (Chineese egg gooseberry), Actinidia arguta (kiwi bertekstur agak keras), Actinidia melanandra (kiwi ungu), Actinidia polygama (kiwi silver), dan Actinidia purpurea (kiwi merah).
Berikut ini adalah penjelasan perihal 3 jenis buah kiwi yang paling terkenal dan diminati pasar, yaitu:
1. Kiwi Berbulu
Buah kiwi berbulu yang paling disenangi yaitu ialah jenis hayward, Blake, dan Saanichton 12. Pada kulit buahnya terdapat bulu dengan warna kulit cokelat. Daging buahnya berwarna hijau jelas dengan bab tengah berwarna lebih muda, sering kali kekuningan.
Dari ketiga jenis kiwi berbulu, kiwi hayward adalah jenis paling dikenal. Jenis ini dikembangkan oleh Hayward Wright di Avondale, Selandia Baru, pada tahun 1924. Pada mulanya, Hayward hanya membuatkan jenis ini dengan menanamnya di kebun pribadi. Namun karena minat yang terus bertambah, maka kemudian dibudidayakan secara massal. Penanaman Hayward secara komersial dimulai pada tahun 1940-an.
Buah kiwi hayward berskala besar dan berupa mirip telur dengan rasa yang cantik. Sementara jenis Saanichton 12 berasal dari British Columbia, bentuknya agak persegi jika dibandingkan kiwi hayward dengan rasa yang sama manisnya, namun bab dalamnya agak lebih keras.
Kemudian jenis terakhir ialah kiwi Blake. Kiwi ini dapat bereproduksi sendiri, buahnya lebih kecil, bentuknya oval dan rasanya dianggap tidak seenak kedua jenis lainnya.
2. Kiwi Beri
Buah kiwi jenis beri ukurannya sebesar buah anggur besar. Rasanya nyaris sama seperti kiwi berbulu dengan tekstur daging buah nyaris serupa. Kiwi beri memiliki kulit tipis dan bulu lebih sedikit, sehingga lebih mudah dan terasa lembut dikala dikonsumsi.
Kiwi beri terbagi menjadi 3 spesies, yaitu Actinidia arguta (kiwi keras), Actinidia kolomikta (kiwi Arktik) dan Actinidia polygama (kiwi silver).
Pohon kiwi beri memiliki pertumbuhan cepat, pohonnya berpengaruh meski dan tergolong tumbuhan yang dapat beradaptasi pada banyak sekali musim. Buah kiwi beri juga disebut sebagai baby kiwi, kiwi anggur atau dessert kiwi dan cocktail kiwi.
3. Actinidia chinensis
Jenis tumbuhan kiwi menghasilkan buah yang dinamakan kiwi golden. Kulit buahnya lembut dan berwarna perunggu. Warna daging buahnya beraneka ragam, mulai hijau jelas hingga ke kuning jelas.
Spesies kiwi ini memiliki rasa lebih manis dan busuk dibanding Actinidia deliciosa. Salah satu varietas yang paling menawan yakni kiwi dengan daging buah bagian tengah berwarna merah, sementara bagian luarnya berwarna kuning.
Semakin kuning warna buah kiwi golden, maka harganya akan makin mahal. Selain itu, sebab bab kulitnya tidak terlampau banyak bulu seperti buah kiwi berbulu, maka kiwi golden lebih digemari sebab mampu disantap tanpa dikupas.
Salah satu kultivar kiwi golden ialah Hort16A yang dipasarkan dengan nama Zespri Gold. Namun bikinan kultivar ini mengalami penurunan di tahun 2010 sampai 2013 karena serangan bakteri. Jenis gres dari kultivar ini berjulukan Gold3 yang dipasarkan dengan nama SunGold, rasanya tidak semanis Hort16A dan justru condong asam.
Konsumsi Buah Kiwi
Buah kiwi mampu dikonsumsi pribadi dalam keadaan segar. Bahkan jenis kiwi berbulu pun bisa pribadi dimakan dengan kulitnya. Namun ada yang lebih suka mengonsumsi kiwi dengan cara dijus, dipanggang, dijadikan hiasan pada kue, atau aksesori menu daging.
Buah kiwi yang dipotong-potong telah lama digunakan selaku dekorasi atau garnish pada masakan epilog, utamanya diletakkan di atas krim kocok (whipped cream) di atas pavlova, yakni kuliner epilog dengan bahan dasar putih telur.
Di China, kiwi tidak dikonsumsi sehari-hari sebagai buah segar, tetapi dimanfaatkan untuk obat-obatan. Kiwi dipercaya mampu memajukan kemajuan belum dewasa dan mampu memulihkan kesehatan ibu pasca melahirkan.
Buah kiwi segar mengandung actinidain yang dipakai secara komersial selaku pelembut daging. Kandungan ini membuat kiwi tidak terlalu cocok untuk menu yang mengandung susu alasannya enzim yang terdapat pada kiwi akan menyerap protein susu.
Kandungan dan Nutrisi
Buah kiwi mempunyai berbagai kandungan yang sangat baik bagi badan, antara lain karbohidrat, lemak, protein, vitamin A, B1, B2, B3, B5, B6, B9, B12, C, E, K, kalsium, copper, zat besi, magnesium, zinc, dan lain-lain.
0 Response to "Buah Kiwi – Taksonomi, Karakteristik, Asal Tumbuhan, Jenis, Manfaat & Kandungan"
Post a Comment