Cermai – Taksonomi, Morfologi, Asal, Kandungan & Faedah Buah
Cermai, ceremai, cereme atau cerme yaitu jenis flora atau pohon yang menghasilkan buah dalam jumlah besar. Cermai dalam penjabaran ilmiah dinamakan Phyllanthus acidus.
Dalam dalam bahasa Inggris, flora buah ini dikenal dengan nama otaheite, Malay gooseberry, atau otaheite gooseberry. Buah cermai memiliki rasa yang masam dan menyegarkan.
Taksonomi Cermai
Tumbuhan cerme masih berkerabat dengan pohon malaka (Phyllanthus emblica) dan meniran (P. niruri). Berikut ini yaitu penjabaran ilmiah buah cermai, yakni:
Kerajaan | Plantae |
Divisi | Magnoliophyta |
Kelas | Magnoliopsida |
Ordo | Malpighiales |
Famili | Phyllanthaceae |
Bangsa | Phyllantheae |
Subbangsa | Flueggeinae |
Genus | Phyllanthus |
Spesies | P. acidus |
Morfologi Pohon Cermai
Tanaman cermai termasuk jenis tanaman perdu. Pohonnya kecil dan ramping, tetapi dapat berkembang meraih ketinggian 9 meter. Batangnya bercabang-cabang rendah dan renggang. Jika dilihat sekilas, bentuk pohonnya hampir sama dengan pohon belimbing wuluh.
Daun cermai berjenis daun tunggal, bentuknya bulat telur dengan bagian ujung yang meruncing. Panjang daunnya sekitar 2 cm hingga 7 cm. Daun cermai berkembang secara tersusun pada ranting ibarat daun majemuk dengan tekstur menyirip. Tanaman cermai menciptakan bunga berkelamin ganda. Warna bunganya merah dan tersusun hingga 12 bunga.
Buah cermai tergolong ke dalam jenis buah kerikil, bentuknya bundar, berwarna kuning atau hijau pucat agak keputihan dan nampak mirip memiliki lapisan lilin. Ukuran buah cerme kecil dengan diameter sekitar 2,5 cm.
Buah cermai tumbuh secara bergantung pada ranting, namun ada juga yang dalam bentuk untaian. Daging buah cermai berwarna keputihan, berair dan rasanya masam. Pada bab tengah buah, teksturnya agak keras dan terdapat butiran biji yang berjumlah 4 hingga 6 biji.
Asal Tanaman Cermai
Cermai merupakan flora tropikal dan subtropikal. Asalnya belum dimengerti secara niscaya, tetapi sebaran cermai dapat didapatkan di seluruh benua Asia dan Karibia, serta Afrika Tengah dan Amerika Selatan. Oleh alasannya itu, banyak mahir menerka buah cermai berasal Madagaskar. Selain di daerah yang sudah disebutkan, cermai juga berkembang di Asia Selatan.
Menurut Eduardo Quisumbing, seorang ahli biologi asal Filipina, tanaman cermai tersebar ke Filipina pada kurun pra sejarah. Tanaman ini lalu menyebar di Laut India hingga ke Reunion dan Mauritius, serta kawasan Pasifik dan Hawaii. Pohon cermai meraih Karibia pada tahun 1793, saat seorang angkatan laut asal Inggris berjulukan William Bligh membawanya dari Timor ke Jamaika.
Tanaman cermai banyak tumbuh di Guam, Micronesia, Vietnam Selatan, Laos, Malaysia, India, dan Bangladesh. Di Filipina flora ini juga masih didapatkan meski populasinya tidak banyak. Begitu juga di Kamboja dan Thailand dengan sebaran yang tidak terlalu banyak.
Di Amerika Serikat, tanaman cermai berkembang di Hawaii dan di daerah Floridah. Sebaran cermai juga meraih Puerto Rico, Meksiko, Colombia, Venezuela, Suriname, Virgin Island, Peru dan Brasil.
Cermai Untuk Kuliner
Pohon cermai cocok tumbuh di tanah yang lembab. Cermai banyak dibudidayakan untuk kepentingan ornamental sebagai tumbuhan hias, namun ada juga yang memanfaatkannya sebagai makanan dan bahan obat-obatan.
Pohon cermai dapat berbuah sepanjang tahun, tetapi sebagian besar akan berbuah di bulan Januari, kecuali di India Selatan, dimana buah hanya dapat dipanen pada bulan April hingga Mei, serta bulan Agustus hingga September. Buah cermai teksturnya tidak melembut saat matang, sehingga biasanya dipanen ketika buah mulai berjatuhan.
Beberapa bagian dari flora cermai mampu dimanfaatkan untuk bahan masakan. Di Bangladesh, India, dan Indonesia, daunnya diolah dan dikonsumsi. Sementara buahnya pada umumnya disantap langsung tanpa diolah atau dijadikan sebagai penambah rasa pada masakan tertentu.
Di Indonesia, buah cermai dianggap terlalu masam untuk dikonsumsi secara pribadi, sehingga butuh pembuatan lebih lanjut. Namun ada juga yang eksklusif mengonsumsi buah cermai dengan embel-embel bumbu, seperti sambal rujak.
Buah cermai juga sangat lazim dijadikan manisan atau asinan, diolah menjadi saus, atau ditumis dengan materi-bahan yang lain. Di Filipina, buah cermai juga dijadikan selaku bahan pengerjaan cuka. Ada juga yang mengonsumsinya pribadi dengan cara menambahkan sedikit garam.
Sementara di Malaysia, buah cermai dijadikan sirup atau diambil sari buahnya. Di Thailand, buah cermai yakni salah satu bahan pembuatan makanan tradisional som tam, acar, serta sirup.
Cermai Untuk Pengobatan
Tanaman cermai juga berkhasiat selaku bahan obat. Daun cermai yang ditambah dengan materi-bahan lain dapat dijadikan salep untuk menyembuhkan rematik dan linu pada pinggang dan pinggul. Namun jikalau digabungkan dengan unsur nitrat maka akan menyebabkan tekanan darah rendah.
Biji dan akar cermai mampu dipakai sebagai obat pencahar. Umumnya khasiat ini diperoleh dari biji cermai, sebab akarnya memerlukan penanganan khusus. Sedangkan sirup cermai berguna untuk menjaga kesehatan perut.
Manfaat Buah Cermai Bagi Kesehatan
Buah cermai memiliki beberapa kandungan yang bermafaat bagi kesehatan tubuh, diantaranya adalah vitamin B kompleks dan karotenoid yang dapat menghalangi aneka macam macam penyakit. Buah cermai juga mengandung mineral, seperti besi dan seng.
Oleh karena itu, buah cermai dapat dimanfaatkan untuk berbagai keperlian di bidang kesehatan, antara lain:
1. Menjaga Kadar Kolesterol
Buah cermai bisa menghalangi oksidasi kolesterol jahat atau LDL, sekaligus menjaga kadar kolesterol dalam darah. Cermai juga mampu menghalangi aterosklerosis atau penumpukan plak pada jalan masuk arteri berkat kandungan antioksidan yang berpengaruh, sehingga melindungi diri dari serangan jantung.
2. Mencegah Diabetes
Buah cermai mengandung polifenol tinggi yang mampu melindungi tubuh dari gula yang memiliki sifat oksidatif tinggi. Buah cermai juga menolong perembesan insulin yang mengakibatkan penurunan gula darah pada penderita diabetes.
3. Manfaat Antioksidan
Buah cermai mengandung vitamin C, polifenol, dan tanin yang bersifat antioksidan, sehingga bisa menangkal radikal bebas dan melindungi tubuh dari berbagai macam penyakit dengan cara melindungi sel-sel tubuh yang sehat.
4. Anti Kanker
Buah cermai mampu menghalangi perkembangan sel kanker di dalam badan lewat sifat antioksidan yang dimilikinya. Antioksidan dapat melawan materi kimia yang bersifat karsinogenik. Buah cermai juga mampu menghemat imbas bahaya dari radiasi dan kemoterapi.
5. Melindungi Hati
Buah cermai dapat melindungi hati dari kerusakan oksidatif yang disebabkan oleh konsumsi alkohol atau bahan kimia yang lain.
6. Melancarkan Pencernaan
Cermai mengandung serat tinggi, sehingga mengonsumsi buahnya secara terorganisir mampu melancarkan sistem pencernaan. Serat diperlukan badan supaya kuliner dapat dimasak dengan baik hingga proses pembuangan melalui usus. Mengonsumsi cermai juga berguna sebagai pembatasan makanan yang bagus.
7. Kebutuhan Vitamin
Karena mengandung berbagai macam vitamin, mulai dari B kompleks, C, dan A, maka mengonsumsi buah cermai juga mampu melengkapi kebutuhan vitamin sehari-hari. Contohnya ialah vitamin A yang penting untuk bikinan kolagen. Kolagen yaitu senyawa yang sangat dibutuhkan kulit biar tetap muda dan lentur.
Agar buatan kolagen berlangsung dengan baik, disarankan mengonsumsi cermai dalam keadaan perut kosong. Tujuannya adalah agar degradasi kolagen dapat diperlambat, sehingga mampu menghalangi proses penuaan dini.
0 Response to "Cermai – Taksonomi, Morfologi, Asal, Kandungan & Faedah Buah"
Post a Comment