Alpukat – Taksonomi, Karakteristik, Asal, Kultivar & Faedah
Jus alpukat? Siapa yang tidak menyukainya, tampaknya sebagian besar dari kita menggemari minuman ini. Jus menyehatkan ini dibuat dari buah alpukat yang kaya akan manfaat. Mau tahu apa itu buah alpukat? Baca terus paparannya berikut ini.
Alpukat atau avokad yaitu buah yang berasal dari flora bernama latin Persea americana. Tumbuhan ini berasal dari Meksiko bagian selatan.
Pohon alpukat diklasifikasikan selaku bab dari famili Lauraceae atau tumbuhan yang memiliki bunga. Dalam banyak sekali bahasa, buah avokad mempunyai banyak nama, misalnya dalam bahasa Inggris disebut avocado, avocado pear, atau alligator pear. Berdasarkan ilmu botani, buah alpukat termasuk jenis buah beri besar dengan satu biji didalamnya.
Tanaman alpukat sangat bernilai dan mempunyai nilai komersil tinggi. Oleh alasannya itu, tumbuhan ini memiliki peluang untuk dibudidayakan, utamanya di kawasan tropis dan mediterania.
Tanaman alpukat termasuk flora yang dapat melakukan penyerbukan sendiri. Pada umumnya, perbanyakan avocado dilakukan dengan cara okulasi untuk mendapatkan mutu buah yang serupa baik dan memiliki sifat sama seperti induknya.
Taksonomi Alpukat
Buah yang kaya akan manfaat bagi kesehatan ini mempunyai klasifikasi ilmiah selaku berikut:
Kerajaan | Plantae |
Divisi | Magnoliophyta |
Kelas | Magnoliopsida |
Ordo | Laurales |
Famili | Lauraceae |
Genus | Persea |
Spesies | P. americana |
Karakteristik Pohon Alpukat
Persea americana atau alpukat yaitu pohon yang dapat berkembang sampai ketinggian 20 meter. Daunnya berkembang secara beraturan dengan ukuran panjang sekitar 12 cm sampai 25 cm. Tanaman ini memiliki bunga yang tidak terlalu menonjol , warnanya kuning kehijauan, serta berskala kecil antara 5 mm hingga 10 mm.
Tanaman alpukat memiliki banyak variasi sebab sudah menjadi flora budidaya dan mendapatkan perlakuan supaya menghasilkan buah unggulan. Para jago juga terus menciptakan kultivar alpukat biar buah lebih berdaging dengan bagian kulit luar lebih tipis.
Aalpukat menciptakan buah secara musiman. Biji buahnya berjumlah 1 dengan ukuran besar, kira-kira 5 cm hingga 6,5 cm. Pada biasanya, ukuran buah avocad sekitar 7 cm sampai 20 cm dengan berat antara 100 hingga 1.000 gram.
Asal Tanaman Alpukat
Tumbuhan alpukat diperkirakan berasal dari Lembah Tehuacan di negara bagian Puebla, Meksiko. Dugaan ini didasarkan pada penemuan fosil buah dari spesies yang serupa. Alpukat ialah flora yang sudah tersebar semenjak jutaan tahun lalu.
Sedangkan penamaan buah ini didasarkan pada 3 bukti, yakni di Meksiko, Guatemala, dan Indian Barat dimana alpukat dibudidayakan pada abad antik. Budidaya alpukat ini diperkirakan lebih dahulu ada sebelum hadirnya bangsa Eropa ke ketiga daerah tersebut.
Penemuan lubang bekas tumbuhnya pohon avocado paling renta berada di Gua Coxcatlan. Lubang ini diperkirakan berasal dari 9.000 sampai 10.000 tahun yang kemudian. Beberapa gua di Lembah Tehuacan dari era yang serupa juga menunjukkan adanya bukti konsumsi buah alpukat.
Sementara itu, di Peru juga didapatkan adanya penggunaan buah alpukat, tepatnya di situs Norte Chico. Situs ini sudah berusia sekitar 3.200 tahun. Masih di Peru pula, tepatnya di Caballo Muerto juga ditemukan bukti pemanfaatan alpukat sekitar 3.800 hingga 4.500 tahun yang kemudian.
Varietas flora alpukat asli dan tumbuh secara liar dikenal dengan nama criollo. Tanaman ini menghasilkan buah berukuran kecil dengan kulit berwarna hitam dan berbiji besar.
Pohon alpukat juga mempunyai sejarah budidaya yang panjang di Amerika Tengah dan Amerika Selatan semenjak tahun 5.000 SM. Hal ini diperkuat dengan ditemukannya botol air berupa buah alpukat yang diperkirakan berasal dari tahun 900 M. Botol air ini didapatkan di suatu kota sebelum dihuni oleh bangsa Inca, berjulukan kota Chan Chan.
Sementara itu, bukti tertulis tertua mengenai alpukat terdapat di Eropa., tepatnya di dalam buku karya Martin Fernandez de Enciso yang terbit pada tahun 1519 berjudul Suma De Geographia Que Trata De Todas Las Partidas Y Provincias Del Mundo. Namun, deskripsi avokad secara lebih terang pertama kali terdapat di karya tulis milik Gonzalo fernandez de Oviedo y Valdes, berjudul Sumario de la natural historia de las Indias yang terbit pada tahun 1526.
Dalam bahasa Inggris, kata ‘avocado’ dibentuk oleh Sir Hans Sloane pada tahun 1696. Ia adalah spesialis fisika, naturalis dan seorang kolektor yang berasal dari Irlandia. Tanaman ini diperkenalkan ke Spanyol pada tahun 1601, kemudian menyebar ke Indonesia pada tahun 1750, ke Mauritius pada tahun 1780, ke Brasil pada tahun 1809, dan ke Amerika Serikat pada tahun 1825.
Di Amerika Serikat, flora alpukat diperkenalkan ke Florida dan Hawaii pada tahun 1833 dan ke California pada tahun 1856. Sebelum tahun 1915, buah alpukat di California disebut selaku ahuacate, sementara di Florida disebut alligator pear. Baru pada tahun 1915, Asosiasi Alpukat California memperkenalkan nama ‘avocado’.
Penamaan Buah Alpukat
Nama ‘avocado’ berasal dari kata dalam bahasa Spanyol, yakni ‘aguacate’. Kata dalam bahasa Inggris modern yang digunakan saat ini berasal dari penyebutan “avogato pear” semenjak tahun 1697 yang disalahgunakan menjadi “alligator pear”.
Karena kata avogato mirip dengan kata advocate yang memiliki arti “proposal” atau “pengacara”, maka banyak yang menerka adanya kesamaan arti. Berdasarkan alasan tersebut, orang Prancis memakai kata avocat untuk menyebut flora ini serta pengacara.
Di bab lain dari Amerika Tengah dan Kepulauan Karibia yang memakai bahasa Spanyol, flora ini diketahui dengan nama dari Spanyol. Sementara di Amerika Selatan yang juga menggunakan bahasa Spanyol, tumbuhan alpukat disebut selaku palta. Sedangkan di Portugis, penyebutannya yaitu abacate.
Di Indonesia penyebutan alpukat beragam, ada yang menyebutnya apokat, alpuket, apukat, dan lain-lain. Namun intinya mengacu pada buah yang sama dan semua penyebutannya tetap dikenali.
Kultivar Buah Alpukat
Manusia sudah usang membudidayakan alpukat dan berupaya membuat kultivar alpukat yang lebih baik. Oleh karena itu, tanaman ini terbagi menjadi beberapa kultivar apukat sampai ketika ini.
Beberapa jenis alpukat yang terkenal, antara lain:
1. Choquette
Kultivar ini berasal dari Miami, Florida. Buahnya besar dan sangat berkualitas untuk dimakan. Saat ini Choquette banyak didapatkan di Florida bab selatan, baik dibudidayakan untuk tujuan komersial, maupun ditanam secara eksklusif.
2. Gwen
Alpukat Gwen merupakan hasil persilangan antara kultivar Hass dan Thille yang dibuat pada tahun 1982. Dibandingkan dengan Hass, buah Gwen lebih kecil. Bentuknya oval dengan berat 100 sampai 200 gram. Rasa buahnya enak, pada bagian kulitnya agak agresif, tetapi lebih halus kalau dibandingkan Hass dengan warna hijau matang.
3. Hass
Kultivar Hass tergolong jenis alpukat yang paling banyak tersebar di dinia. Buahnya tumbuh setahun penuh dan merupakan jenis alpukat yang paling banyak dibudidayakan di dunia, yaitu sekitar 80%. Avocado Hass awalnya ditanam oleh seorang pengantar surat di California, bernama Rudolph Hass. Ia kemudian mematenkan pohon ini di tahun 1935.
Pohon induk milik Rudolph berasal dari sub spesies alpukat yang tidak dimengerti, induk pohon tersebut mati pada tahun 2002 karena mengalami pembusukan akar. Buah alpukat Hass biasanya berukuran medium, sekitar 150-250 gram, rasanya lezat dengan kandungan minyak 19%. Kulitnya berwarna hitam dan kasar seperti kerikil kecil.
4. Fuerte
Kultivar ini ialah hasil persilangan alpukat asal Meksiko dan Guatemala. Fuerte dalam bahasa Spanyol bermakna berpengaruh. Nama ini diberikan sesudah kultivar Fuerte berhasil melalui suhu -3⁰C pada isu terkini masbodoh yang ekstrim di California di tahun 1913.
Buah Fuerte ukurannya sedang, bentuknya seperti buah pir. Kulit buahnya berwarna hijau dan agak mengkilat, serta mudah dikupas. Daging buah Fuerte bertekstur lembut seperti krim dan kaya akan rasa. Kandungan minyaknya sebesar 18%.
5. Bacon
Kultivar alpukat ini diciptakan oleh seorang petani bernama James Bacon pada tahun 1954. Buah avocado Bacon berukuran sedang dengan kulit yang bertekstur lembut. Daging buahnya berwarna hijau kekuningan dengan rasa yang lembut. Saat matang, kulitnya berwarna hijau, tetapi perlahan akan menggelap.
Manfaat Buah Alpukat
Di Indonesia, buah alpukat biasa disantap secara langsung, tanpa diolah atau diolah apalagi dahulu atau pun dijadikan olahan masakan dan minuman tertentu. Contohnya ialah jus alpukat yang ditaburi dengan susu abu atau susu kental elok. Banyak juga yang menggunakan buah alpukat selaku campuran es buah.
Tidak cuma lezat dikala dimakan, buah ini juga memiliki banyak manfaat bagi kesehatan badan, seperti:
- Menjaga kesehatan mata
- Menjaga kesehatan rambut
- Menyehatkan kulit
- Menangkal radikal bebas
- Mengeluarkan racun dari dalam tubuh (detoks alami)
- Mencegah tekanan darah tinggi
- Meningkatkan kinerja otak
- Mencegah kanker
- Menjaga kadar gula dalam darah sehingga menangkal diabetes
- Menurunkan kadar kolesterol
- Mengurangi resiko stroke
- Membantu menurunkan berat tubuh.
0 Response to "Alpukat – Taksonomi, Karakteristik, Asal, Kultivar & Faedah"
Post a Comment