10 Jenis Ikan Asin Favorit Asli Indonesia – Pengertian Dan Cara Pembuatan


Salah satu jenis lauk yang paling terkenal di kelompok masyarakat Indonesia yakni ikan asin. Rasanya yang asin makin nikmat bila dikonsumsi bersama nasi hangat, sambal, dan lalapan segar.





Aroma dan cita rasa ikan asin yang sungguh khas menjadikannya sangat sesuai bagi selera banyak orang. Selain tahan usang dan mampu disimpan dalam jangka panjang, ikan yang mengalami proses pengawetan ini juga mampu dimasak dengan segera, gampang, dan mudah sehingga sering menjadi salah satu hidangan harian keluarga Indonesia.






Pengertian Ikan Asin





Ikan asin adalah materi kuliner yang dibuatdari materi baku daging ikan yang diawetkan dengan proses penambahan banyak garam. Melalui sistem pengawetan ini, daging ikan yang biasanya membusuk dalam waktu singkat mampu disimpan pada suhu kamar dalam jangka waktu usang, meski penyimpanannya mesti ditutup rapat. Selain itu, ikan yang telah diasinkan akan terhindar dari kerusakan fisik akhir infestasi serangga, ulat lalat, dan beberapa jasad renik yang lain yang dapat merusak daging ikan.





Pengeringan atau pengasinan yaitu satu-satunya cara pengawetan ikan yang dikerjakan setidaknya sampai periode ke-19. Ikan kering dan ikan asin ialah makanan pokok di Karibia, Afrika Barat, Afrika Utara, Asia Selatan, Asia Tenggara, Tiongkok Selatan, Skandinavia, sebagian Kanada tergolong Newfoundland, pesisir Rusia, dan kutub Utara. Seperti daging asin yang lain, pengasinan ikan menyediakan protein hewani yang infinit bahkan tanpa pendinginan.





Aneka Jenis Ikan Asin





Banyak orang menerka jika ikan asin hanya berasal dari ikan maritim, tetapi ternyata ikan asin bisa dibentuk dari berbagai jenis ikan berbeda. Ikan-ikan tersebut akan diawetkan menggunakan garam dengan jumlah sangat banyak, lalu dijemur di bawah terik sinar matahari.





ikan asin kering




Metode pengawetan alami ini membuat ikan bisa disimpan pada suhu ruangan sampai berbulan-bulan. Berikut ini ialah berbagai jenis ikan asin yang favorit di Indonesia, antara lain:





1. Ikan Bilis





Ikan bilis atau juga diketahui dengan nama bilih atau bako yaitu jenis ikan air tawar yang hidup di Danau Singkarak, Sumatera Barat. Ikan dengan nama ilmiah Mystacoleucus padangensis ini biasanya diolah menjadi ikan asin dengan harga jual sekitar Rp 180 ribu per kilogram di pasaran.





Ikan bilis paling nikmat jikalau disantap dengan nasi putih dan sambal ijo khas Minang.





2. Ikan Bulu Ayam





Tak mirip namanya, ikan asin jenis ini bukan berasal dari bulu ayam. Akan namun, nama ikan bulu ayam berasal dari bentuknya yang mirip bulu ayam tipis dan halus.





Rasa dan tekstur ikan asin yang dibanderol dengan harga Rp 68 ribu per kilogram ini sangat renyah dan gurih.





3. Ikan Gabus





Ikan asin mampu dibentuk dari ikan gabus yang telah dibersihkan sisik, insang, dan isi perutnya. Uniknya, beberapa pembuat ikan asin berbahan dasar ikan dengan nama ilmiah Channa striata ini kerap menjadikannya dengan proses organik tanpa menggunakan materi pengawet apapun.





Ikan yang diasinkan dengan cara dibelah apalagi dulu ini du pasaran dibanderol dengan harga sekitar Rp 89 ribu per kilogram.





4. Ikan Jambal Roti





Ikan asin selanjutnya adalah jambal roti yang menjadi primadona di kelompok penduduk Indonesia. Ikan jambal roti mempunyai ukuran daging yang lebih tebal dipanding jenis ikan asin lainnya.





Daripada dicampur dengan materi kuliner lain, jambal roti biasanya lebih lezat jikalau digoreng dan dicocol dengan sambal untuk dijadikan lauk pendamping nasi. Selain dimakan bareng keluarga di rumah, jambal roti juga kerap dijadikan sajian andalan warung kuliner khas Sunda. Rata-rata ikan asin ini dijual dengan harga Rp 120 ribu per kilogram.





5. Ikan Peda





Olahan ikan asin setengah kering ini berbahan dasar ikan kembung betina (Rastrelinger brachysoma) yang diawetkan melalui proses fermentasi. Selain ikan kembung, peda juga sering dibentuk dari jenis ikan yang lain, mirip ikan makarel atau Rastrelinger sp.





Pada dasarnya, ikan air tawar tidak sesuai dijadikan bahan baku peda. Jika ketersediaan ikan makarel atau ikan kembung mulai menipis, maka alternatif yang lain ialah ikan sarden (Sardinella sp) dan ikan ‘jack’ tuna (Caranx sp). Di pasaran, ikan asin peda dijual dengan harga Rp 45 ribu per kilogram.





6. Ikan Teri





Teri adalah jenis ikan asin paling terkenal di Indonesia. Ikan berukuran kecil ini dimasak dengan cara digoreng sampai dibentuk sambal teri.





Teri merupakan ikan maritim yang banyak didapatkan di seluruh perairan Indonesia. Di pasar-pasar tradisional, ikan ini dijual dengan harga sekitar Rp 100 ribu per kilogram.





7. Tenggiri





Ikan tenggiri masih satu jenis dengan ikan tuna, makarel dan boneto. Tenggiri umumnya dijual sehabis dikeringkan dan mampu bertahan hingga berhari-hari.





Umumnya, ikan tenggiri disuguhkan dalam bentuk tumis serta sambal. Tenggiri mentah dijual dengan harga Rp 95 ribu per kilogram.





8. Ikan Sepat





Kita bisa berbelanja ikan ini dipasaran dengan harga sekitar Rp 65 ribu setiap kilogramnya. Meski ikan asin identik dengan jenis ikan maritim, tetapi sepat yakni ikan air tawar yang diproses melalui penggaraman sehingga menjadi asin dan kekal.





9. Ikan Layang





Ikan layang tergolong jenis ikan asin dengan harga sedang. Kita bisa mendapatkannya di beberapa pedagang sayuran dengan harga antara Rp 50 ribu sampai Rp 60 ribu per kilogram. Kita pun mampu memilih jenisnya, ialah ukuran serta ketebalan daging ikan layang.





10. Ikan Tembang





Ikan tembang sangat terkenal di kelompok pecinta kuliner Betawi. Salah satunya diolah menjadi pecak tembang yang menjadi lauk bersama sayur asem.





Proses Pembuatan Ikan Asin





Rasa ikan asin yang gurih dan lezat tentu tidak terlepas dari cara pembuatannya. Ikan yang diproses harus sungguh-sungguh diperhatikan kesegaran dan kebersihannya. Bahkan, komposisi garam dan ukurannya menjadi takaran untuk menghasilkan cita rasa ikan yang enak sekaligus berkualitas.





ikan asin




1. Bahan Baku Ikan





Sesuai dengan namanya, materi baku utama ikan asin berisikan dua macam, adalah ikan dan garam selaku berikut:





– Ikan Segar





Ikan yakni materi baku utama pembuatan ikan asin, sehingga wajib diseleksi ikan yang masih segar. Keseragaman jenis ikan yang digunakan sangat memilih kualitas rasanya.





Adapun bahan baku ikan asin dapat dikelompokkan menjadi tiga jenis menurut ukurannya, antara lain:





  • besar – contohnya ikan tongkol, ikan kakap, ikan tenggiri, dan lain sebagainya.
  • sedang – misalnya ikan layang, ikan kembung, dan lain sebagainya.
  • kecil – misalnya ikan teri.




Ikan berskala besar harus dibersihkan apalagi dahulu, mulai dari bagian insang, sisik, sampai isi perutnya. Kemudian, ikan dibelah sepanjang garis punggung ke arah perut tetapi pastikan pecahan tersebut tidak terputus. Setelah itu, bab yang masih tebal disayat miring pada bagian sampingnya.





Apabila kita menggunakan ikan berskala sedang, maka pembuatan ikan asin ini tidak butuhdibelah. Jika ikan yang dipakai berskala kecil, maka cukup dicuci dengan air bersih tanpa perlu dipotong ataupun dibelah.





– Garam





Garam menjadi salah satu materi dasar yang niscaya dipakai dalam pengerjaan ikan asin. Ikan yang mengalami proses penggaraman akan menjadi lebih abadi, alasannya adalah garam akan menghalangi sampai membunuh kuman penyebab pembusukan pada ikan.





Oleh karena itu, kemurnian garam juga memilih mutu ikan asin yang kita buat. Umumnya, garam yang dipakai dalam proses pengasinan ialah garam dapur (NaCl) murni.





2. Metode Penggaraman





Proses penggaraman ikan mampu dilaksanakan dengan tiga cara, antara lain:





– Penggaraman Kering





Penggaraman kering atau juga disebut dengan dry salting biasa dipraktekkan untuk ikan berukuran besar ataupun kecil. Pada dasarnya, proses penggaraman ini menggunakan garam berupa kristal yang ditaburkan pada ikan, kemudian setiap ikan tersebut akan disusun secara berlapis.





– Penggaraman Basah





Penggaraman basah atau wet salting yakni metode pengerjaan ikan asin menggunakan larutan garam selaku media perendaman.





– Penggaraman Kench





Penggaraman kench atau kench salting hampir serupa dengan metode penggaraman kering. Bedanya, tata cara ini tidak menggunakan kolam. Ikan akan diaduk dengan garam berbentuk kristal pribadi di atas lantai, lalu larutan garam yang terbentuk dibiarkan mengalir.


0 Response to "10 Jenis Ikan Asin Favorit Asli Indonesia – Pengertian Dan Cara Pembuatan"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel